Lagi, Benzema Bawa Real Madrid Lolos Semifinal Liga Champions

Tintapedia.com – Gelaran perdelapan besar liga champions sudah memasuki leg kedua, meski  Chelsea dibuat tak berkutik ketika menjamu Real Madrid di Stamford Bridge pada laga leg pertama perempat final Liga Champions, 7 April lalu. Bermain di kandang sendiri, Chelsea menyerah 1-3 dari Real Madrid.

Dilansir Bola.com, Tim asuhan Thomas Tuchel itu pun bertekad membalas kekalahan tersebut sekaligus lolos ke semifinal Liga Champions, saat bertandang ke markas Madrid di Santiago Bernabeu pada laga leg kedua perempat final, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB.

Chelsea langsung tancap gas sejak bola digulirkan. Mereka berhasil memimpin 3-0 ketika pertandingan berjalan 75 menit. Ketiga gol The Blues disarangkan Mason Mount (15′), Antonio Rudiger (51′), dan Timo Werner (75′).

Skor tersebut bisa membuat Chelsea melenggang ke babak empat besar, karena unggul agregat 4-3 atas Madrid. Sayangnya, The Blues gagal menghindarkan gawangnya dari kebobolan.

Real Madrid berhasil memperkecil ketertinggalan setelah Rodrygo mencetak gol pada menit ke-80. Skor 3-1 untuk keunggulan Chelsea bertahan hingga waktu normal berakhir, dan agregat menjadi sama kuat 3-3.

Agregat imbang membuat laga berlanjut ke babak tambahan. Pada extra time, Los Blancos berhasil mencetak gol kedua lewat sundulan Karim Benzema pada menit ke-96.

Sampai duel berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta dan Chelsea menang 3-2 atas Real Madrid. Akan tetapi, skor tersebut tak mampu membawa The Blues lolos ke semifinal karena kalah agregat 4-5.

Dengan hasil tersebut, Chelsea gagal mempertahankan trofi Liga Champions yang diraih pada musim lalu.

Meski gagal meraih gelar juara Liga Champions secara beruntun, Chelsea berhasil menorehkan rekor spesial. Tim London Biru menjadi klub Inggris pertama yang berhasil mencetak tiga gol di Santiago Bernabeu.

Terakhir kali catatan serupa ditorehan Manchester United pada 1968. Ketika itu, MU bermain imbang 3-3 kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu pada leg kedua semifinal Piala Champions 1967/1968.

“Kami sangat kecewa dan sangat bangga pada saat yang bersamaan, karena kami memainkan pertandingan yang fantastis,” ujar pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.

“Kami pantas mendapatkan apa yang kami miliki, kami mencetak empat gol dan kami memiliki peluang besar untuk mencetak lebih banyak gol. Kami tidak beruntung, itu sebabnya kami kecewa. Kami dikalahkan kualitas individu murni,” tambahnya. (irul)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar