Terpilih, Ketua GP Ansor Kencong Agus Nur Yasin Pimpin KNPI Jember

Tintapedia.com – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jember secara resmi selesai. Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Kencong, Agus Nur Yasin, terpilih secara aklamasi dalam forum yang dihadiri oleh 21 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Jember tersebut.

Agus bakal memimpin KNPI selama tiga tahun mendatang hingga 2025. “Setelah ini kami akan konsolidasi dengan OKP yang komunikasi sebelumnya belum tersambung. Karena sebelumnya memang ada miss komunikasi di KNPI Jember yang dianggap ada dualisme. Padahal tidak,” katanya, seusai terpilih pada forum yang berlangsung di Hotel Bandung Permai, Sabtu (12/11/2022)

Dia mengakui, sebelumnya memang sudah ada Musda KNPI Jember yang juga telah menetapkan ketua terpilih sebagai mandataris. Namun, Agus berkata, garis vertikal organisasi yang kini ia nakhodai dengan sebelumnya berbeda. Di pengurusan pusat, lembaganya mengikuti KNPI versi Kongres Penyatuan yang diketuai oleh Muhammad Ryano Panjaitan. Sedangkan di tingkat provinsi, dipimpin oleh Mochamad Nur Arifin, yang juga Bupati Trenggalek.

“Jadi, masing-masing memang beda jalur. Beda rel. Makanya, di awal saya bilang tidak ada dualisme,” tegas Agus.

Ke depan, Agus menginginkan, KNPI menjadi laboratorium organisasi bagi anak muda di Jember. Sekaligus sebagai miniatur keberagaman Indonesia. Sebab, organisasi dalam tubuh KNPI sangat heterogen. Berasal dari berbagai latar belakang organisasi. Baik yang berbasis keagamaan, sayap kepartaian, pelajar, mahasiswa, maupun organisasi nasionalis.

“KNPI ini bukan organisasi perorangan, tapi organisasi OKP. Makanya, konsolidasi dan komunikasi awal itu diharapkan menjadi pintu masuk dalam menata organisasi ini bisa lebih baik lagi,” kata Agus saat di wawancari sejumlah awak media.

Namun, sebelum melangkah ke arah sana, Agus memiliki tugas melengkapi susunan kepengurusan terlebih dulu. Bersama sembilan tim formatur yang telah ditunjuk, mantan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Kencong ini bakal menggenapi penggawa KNPI yang diambil dari berbagai utusan atau perwakilan OKP di Jember.

“Deadline secepatnya sudah terbentuk. Antara tiga hari sampai seminggu,” tuturnya.

Setelah itu, Agus menambahkan, dia akan menjalankan misi yang diemban bersama pengurus yang telah terbentuk. Yakni menyatukan OKP di Jember dalam bingkai KNPI. Setelah itu, menyambungkan dengan dengan pra stakeholder. Seperti pemerintah daerah dan jaringan yang dimiliki. Baik oleh KNPI maupun OKP masing-masing.

“Baru kemudian, melangkah bersama demi mencapai tujuan bersama,” jelas aktivis yang pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Al Falah As Sunniyah (Inaifas) Kencong tersebut.

Ketua Caretaker KNPI Jember Ahmad Nur Huda menjelaskan, pasca terpilihnya ketua mandataris yang baru, tugasnya sebagai ketua sementara yang ditunjuk oleh DPD KNPI Jatim di masa peralihan kepemimpinan telah selesai. Pria yang akrab disapa Mamak ini menyebut, dia ditunjuk sebagai ketua caretaker KNPI Jember, karena organisasi ini sempat vakum cukup lama.

“SK-nya sudah mati lama. Sekitar 10 tahun vakum,” ungkapnya.

Setelah membentuk panitia dengan melibatkan berbagai OKP di Jember, tahapan memilih ketua KNPI baru pun akhirnya digelar. Diawali dengan Rapimda yang menentukan kepesertaan dan pelaksanaan. Baru disusul oleh Musda. Forum musyawarah tertinggi tingkat kabupaten itu tak hanya memilih ketua dan tim formatur saja, tapi juga membahas rancangan program kerja yang akan dijalankan oleh kepengurusan yang baru nantinya.

“Total ada 21 OKP hadir dari 30 OKP yang diundang. Artinya sudah kuorum karena sudah lebih dari 50 persen plus satu dari jumlah peserta yang diundang,” urainya.

Mamak juga merespons isu Musda tandingan atau dualisme di tubuh KNPI Jember. Dia menepis isu tersebut. Kata dia, hal itu tidak ada. Karena masing-masing berdiri di atas jalur yang berbeda. “Tidak ada itu musda tandingan. Karena memang beda jalur. Sekarang ayo adu eksistensi. Bersaing secara sehat dan fair. Bagi saya, pemuda itu jangan baperan, tapi harus berperan,” timpalnya.

Terkait lamanya masa vakum KNPI Jember, juga sempat memunculkan prasangka bahwa musda ini bernuansa politis demi menggalang kekuatan menyongsong Pemilu 2024. Menanggapi hal itu, Mamak kembali menampiknya. Menurut dia, KNPI adalah gabungan organisasi yang bertujuan membangun potensi pemuda. Bukan yang lain.

“KNPI itu tidak bisa memberangkatkan kepala daerah atau mengusung calon anggota legislatif. Jadi tidak benar anggapan tersebut. Tagline kami adalah aktivis preneur. Salah satu tujuannya yakni melahirkan pemuda aktivis yang berdaya secara ekonomi,” pungkasnya. (Gusti)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar