Potensi Tambak Udang Vaname Raup Rupiah ditengah Pandemi

Tintapedia.com – Ditengah kondisi pandemi yang semakin mencekik, salah satu warga di kabupaten jember berhasil membudidayakan udang jenis vaname. Budidaya ini dilakukan bukan didekat pesisir pantai namun diwilayah air payau yang berjarak dua kilometer dari bibir pantai. Dalam satu kali panen, pembudidaya mampu menghasilkan udang hingga satu ton tergantung luasan kolamnya.

Lahan tidur di wilayah dusun kalimalang desa mayangan kabupaten jember, berhasil disulap oleh belasan warga yang kini beralih menjadi pembudidaya udang jenis vaname. Pembudidaya udang jenis vaname ini tidak dilakukan di areal dekat pesisir selatan, justru dilakukan di lokasi air payau.Warga yang dulunya petani ini kini beralih menjadi pembudidaya udang, berkat peluang dan potensi budidaya udang vaname yang menggiurkan.

Salah satu pembudidaya udang vaname bernama Miskan (35) warga dusun kalimalang desa mayangan kecamatan gumukmas kabupaten jember yang memiliki tanah seluas satu hektar ini, dirinya membuat enam kotak kolam budidaya udang vaname.

Untuk mencari air asin, dirinya melakukan pengeboran dasar hingga keluar air asin.  Peralatan yang digunakan cukup sederhana dan beberapa dibuat dari bahan bekas seperti terpal bekas buat kotak kolam.

Untuk perawatan udang vaname, dirinya setiap hari membersihkan kolam dari kotoran, mengatur sirkulasi air asin serta memberi pakan sesuai kebutuhan udang.

Memang modal awal yang dikeluarkan cukup besar antara sepuluh hingga lima puluh juta rupiah, namun udang jenis vaname ini dalam dua bulan sudah bisa dipanen atau panen parsial, dan jika sudah berumur seratus hari panen raya udang bisa dilakukan. Dalam satu kali panen dirinya menyebut mendapatkan udang hampir satu ton.

Namun sejumlah pembudidaya mengeluhkan murahnya harga jual yang dipatok oleh pedagang yang normalnya bisa mencapai 75 ribu rupiah perkilogram, kini hanya dibeli dengan harga 55 ribu rupiah perkilogram.

Hal ini yang membuat pembudidaya udang berkurang penghasilannya, mereka berharap agar pemerintah ikut campur penentuan harga udang vaname milik rakyat,”pungkasnya. (I Gusti)

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar