Pagelaran Wayang Kulit Di Kampung Londo Jadi Daya Tarik Luar Biasa

Tintapedia.com – Pementasan wayang kulit sanggar seni lego laras dalam rangka parade dalang bocah se jawa timur tahun 2022 jadi daya tarik luar biasa bagi penikmat seni budaya.

Kegiatan yang Dimulai pada Jum’at,(15/4/2022) malam tersebut yang ditampilkan oleh salah satu siswa sekolah SMP 1 Kencong jadi serbuan warga masyarakat se antero Jember yang datang di lokasi gedung saksana wisma,(SW) PTPN XI-PG Semboro gunungsari kencong atau biasa warga menyebut dengan nama kampung londo.

Mengangkat tema atau lakon “sang rajamala” dalang asal kecamatan Jombang bernama Sheilo Dwistanoka sudah tidak asing lagi bagi penikmat seni wayang kulit karena kepiawaiannya dalam memainkan peran lelakon dalam perwayangan tersebut.

Dalam gelaran yang dikemas nunggu wayahe sahur tersebut juga dihadiri oleh berbagai elemen pemerintah yang hadir yaitu kepala dinas pariwisata dan kebudayaan dan juga kepala dinas DP3AKB.

Selain itu jajaran muspika kecamatan kencong dan beberapa kepala desa yang berada diluar kecamatan kencong juga hadir guna menyaksikan gelaran wayang yang bertujuan mewakili Kabupaten Jember dalam lomba yabg bertepatan dgn hari seni sedunia yang jatuh 15 April.

Dalam kesempatan yang sama, Humas PG Semboro Dyah Yuni yang menghadiri kegiatan pagelaran wayang tersebut juga menyampaikan banyak terima kasih sudah berkoordinasi dengan baik dalam hal pementasan yang tujuan nya selain memajukan seni budaya juga dalam rangka hari seni sedunia serta sebagai potensi cikal bakal bakat seni anak di Kabupaten Jember.

“Terima kasih untuk semua pihak yang telah hadir dalam kegiatan wayang yang digelar di gedung saksama wisma PTPN XI-PG Semboro gunungsari kencong atau kampung londo, ini bagi kami suatu kemajuan yang luar biasa, karena kegiatan seni budaya semacam ini diselenggarakan bertempat di Gedung kami ini dikemas menjadi kegiatan yang cukup menarik minat para pegiat seni,” kata Dyah.

Selain itu Dyah juga berharap nantinya kegiatan serupa juga bisa digelar ditempat yang sama dan namun tetap dengan prosedur dan juga protokol kesehatan.

“Kami berharap nantinya selain kesenian wayang bisa digelar juga kesenian yang lain di gedung saksana wisma kencong ini, karena setahu saya dulu sebelum pandemi melanda kampung londo ini sudah dikenal dengan berbagai kegiatan dan juga Bazzar yang dikemas dengan baik dan juga permainan tempo dulu,” imbuhnya.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar