Tintapedia.com – Cuaca buruk diperairan samudra Hindia yang terjadi dan sempat dirilis pihak Badan Meteorologi dan Geofisika antara 4-6 meter beberapa waktu lalu akhirnya terbukti.
Satu buah speed boat bernama Aliya pada Senin,(1/8/2022) sore terhempas dan menyebabkan salah satu warga Bernama Empi,(50) yang beralamat di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger tewas ditempat dengan luka kepala parah.
Sedang 2 orang temannya berinisial H dan E selamat namun dengan luka luka cukup banyak karena diduga terkena karang yang berada di pintu pelawangan pantai pancer Puger.
Menurut saksi mata dan juga sumber dilokasi kejadian bernama Saipul mengatakan jika perahu yang ditumpangi 3 orang tersebut waktu itu mau masuk di pelawangan namun pada saat tim aba aba yang berada berdiri di break water memberi kode jangan diterjang namun mereka tidak mengindahkan dan akhirnya terjadilah peristiwa nahas tersebut.
“Tadi sudah di ingatkan mas, tapi mereka mungkin tidak tahu dan perahu langsung terbalik dan terseret dihempaskan di bebatuan dekat pintu masuk dan satu meninggal dunia,” kata Saipul.
Pasca kejadian tersebut pihak nelayan dan juga pihak satpolair polres Jember langsung berusaha mengevakuasi para korban selamat dan juga korban meninggal dunia ke daratan.
Sementara itu , Kasat Polair polres Jember Akp M Nai saat dikonfirmasi peristiwa ini menyampaikan jika korban sudah di evakuasi di puskesmas semua.
“Kami sudah evakuasi semua korban terluka dan meninggal dunia, dan untuk kronologis memang perahu speed boat dihantam ombak 2 meter lebih dan untuk itu saya mohon para nelayan jangan melaut dulu karena kondisi cuaca tidak baik baik saja,” terangnya.(Lum)